Hey, guys! Kalian pasti udah denger kan tentang perkembangan teknologi AI yang makin canggih? Sekarang, AI bisa bikin gambar yang super realistis, dan itu bikin kita semua jadi was-was. Gimana enggak, dengan mudahnya edit foto pakai AI, kita bisa jadi bingung mana yang asli dan mana yang palsu. Nah, untuk mengatasi masalah ini, beberapa perusahaan teknologi mulai mengadopsi standar baru yang disebut C2PA. Dan kabar baiknya, Samsung jadi yang pertama di dunia Android yang menerapkan standar ini di Galaxy S25! Yuk, kita bahas lebih lanjut!

Apa Itu C2PA?

Jadi, C2PA itu singkatan dari Coalition for Content Provenance and Authenticity. Ini adalah inisiatif yang bertujuan untuk menciptakan standar global dalam menelusuri sumber konten digital. Dengan C2PA, kita bisa tahu asal-usul gambar yang kita lihat. Gimana caranya? C2PA memungkinkan metadata yang sudah ditandatangani secara kriptografi disematkan dalam file gambar. Jadi, kita bisa lihat informasi penting seperti:

1. Perangkat yang digunakan:
2. Alat AI yang digunakan
3. Pihak yang menerbitkan kredensial konten atau siapa yang bertanggung jawab atas gambar.
4. Waktu penerbitan kredensial konten

C2PA pakai sistem verifikasi berbasis daftar sertifikat resmi, mirip dengan yang ada di browser. Jadi, kalau ada gambar dengan metadata C2PA yang bisa diverifikasi, kemungkinan besar itu asli. Tapi, kalau nggak bisa diverifikasi, kita harus lebih hati-hati.

Samsung Galaxy S25: Pelopor C2PA di Android

Sekarang, mari kita bahas Samsung Galaxy S25! Ini adalah smartphone Android pertama yang menerapkan standar C2PA. Mulai dari Galaxy S25, S25+, hingga S25 Ultra, semua sudah siap dengan fitur ini. Dan kabar baiknya, Samsung berencana untuk memperluas penerapan C2PA ke lebih banyak perangkat lewat pembaruan One UI 7. Samsung juga udah bilang kalau standar C2PA ini bakal diterapkan di berbagai fitur pengeditan AI mereka, seperti:

1. Generative Edit
2. Sketch to Image
3. Portrait Studio
4. Drawing Assist
5. AI Sticker (Keyboard)

Jadi, saat kalian edit foto pakai fitur AI di Galaxy S25, bakal muncul pesan yang bilang kalau gambar itu sudah ditandai dengan watermark dan kredensial konten C2PA. Watermark-nya mirip dengan yang ada di Galaxy S24, ada tulisan kecil "AI-generated content" di pojok kiri bawah gambar. Kalian bisa cek kredensial konten lewat aplikasi Samsung Gallery dengan mengetuk tombol "cr" di dialog informasi gambar.

 Tantangan dan Harapan ke Depan

Tapi, meskipun langkah Samsung ini patut diacungi jempol, masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya, belum ada verifikasi resmi untuk sertifikat C2PA milik Samsung. Selain itu, banyak aplikasi lain yang belum mendukung tampilan metadata C2PA, jadi kita harus bergantung pada aplikasi Samsung Gallery atau situs web khusus untuk melihat informasi autentikasi konten.

Tapi tenang, guys! Google juga udah bilang mereka bakal mendukung kredensial konten di Google Search dan Google Ads, serta udah menerapkan standar metadata IPTC di Google Photos. Jadi, kalau semakin banyak perusahaan teknologi yang mengadopsi C2PA, ke depannya kita bakal lebih mudah untuk memverifikasi keaslian gambar dan mencegah penyebaran informasi yang menyesatkan.

Jadi, itulah sedikit info tentang bagaimana Samsung Galaxy S25 jadi pelopor dalam menerapkan standar C2PA di dunia Android. Dengan adanya standar ini, kita bisa lebih percaya diri saat melihat konten digital. Yuk, kita dukung langkah-langkah untuk mencegah hoaks dan menjaga keaslian informasi! Siapa tahu, dengan teknologi yang semakin canggih, kita bisa hidup di dunia yang lebih transparan dan aman.

Last but not least, yang nggak sabar pengen punya Samsung Galaxy S25? Yuk Pre-order sekarang di Good Ponsel! Dapetin bonus upgrade memori gratis plus banyak promo menarik lainnya! Jangan sampai ketinggalan, ya!